Kegiatan pemasangan geotekstil di Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Batu Layang) merupakan bagian dari upaya peningkatan sistem pengelolaan sampah yang lebih tertib, higienis, dan ramah lingkungan. Berdasarkan dokumentasi lapangan, terlihat area timbunan sampah yang telah ditutup menggunakan lapisan geotekstil berwarna hitam, dengan dukungan beberapa alat berat seperti excavator dan dozer untuk proses perataan serta pemasangan lapisan secara menyeluruh.

Pemasangan geotekstil ini memiliki beberapa fungsi penting, antara lain:
    1. Mengurangi vektor penyakit – Penutupan timbunan sampah dengan geotekstil 
        membantu menghambat akses serangga, tikus, dan hewan lain yang berpotensi 
        menjadi vektor penyebar penyakit. Dengan demikian, risiko penyebaran penyakit dari 
        area TPA ke lingkungan sekitar dapat diminimalkan.
    2. Mengurangi bau tidak sedap – Lapisan geotekstil berperan sebagai penghalang 
        (barrier) terhadap keluarnya gas dan uap berbau dari timbunan sampah, sehingga 
        udara di sekitar area TPA menjadi lebih bersih dan tidak mengganggu masyarakat di 
        wilayah sekitarnya.