DINAS LINGKUNGAN HIDUP KOTA PONTIANAK SOSIALISASIKAN ADIWIYATA KE SD DAN SMP SWASTA DI KOTA PONTIANAK
Pontianak – pada hari Rabu, 23 April 2025, Dinas Lingkungan Hidup Kota Pontianak melaksanakan kegiatan sosialisasi program sekolah adiwiyata. Acara yang dilaksanakan di Aula Sultan Syarif Abdurrahman ini mengundang sekolah swasta dari jenjang SD dan SMP yang ada di Kota Pontianak. Adapun kegiatan sosialisasi ini bertujuan untuk mengenalkan kepada sekolah swasta mengenai program adiwiyata, bagaimana mekanisme pendaftaran menjadi sekolah adiwiyata, dan apa saja manfaatnya dalam mendukung program pendidikan.
Acara dibuka oleh Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Pontianak, Ir. Sy. Usmulyono, MT. dalam sambutannya kepala dinas menegaskan bahwa sampah menjadi salah satu permasalahan yang dihadapi oleh Pemerintah Kota Pontianak. Semakin meningkatnya penduduk menyebabkan semakin meningkatnya potensi timbulan sampah yang dihasilkan oleh warga kota pontianak. Selain itu, lahan TPA Batulayang yang semakin menyempit menjadi suatu permasalahan yang harus segera ditindaklanjuti. Hal tersebut akan ditanggulangi dengan mengacu kepada peraturan yang ditetapkan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dengan cara meninggalkan proses kumpul-angkut-timbun. Namun, harus diubah menjadi kurangi-kumpul-angkut-proses. Tahapan kurangi sampah bisa dimulai dari sumber penghasil sampah tersebut, dan akan lebih efektif apabila sudah diajarkan mulai sejak dini di lembaga-lembaga pendidikan, sehingga adanya program adiwiyata ini diharapkan dapat mendukung pengurangan sampah dan membantu menyelesaikan permasalahan sampah yang ada di Kota Pontianak.
Acara dilanjutkan dengan paparan oleh narasumber pertama yaitu Susilarasati, ST., M.Ling selaku Kepala Bidang Penaatan dan Peningkatan Kapasitas Lingkungan Hidup di Dinas Lingkungan Hidup Kota Pontianak dalam paparannya dijelaskan bahwa program adiwiyata dapat diintegrasikan dengan kurikulum yang masih berlaku hingga saat ini yaitu Kurikulum Merdeka dalam hal pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) yang sudah mulai diterapkan mulai dari jenjang pendidikan. Hal ini juga mendukung program pemerintah dalam mencapai Indonesia Emas pada tahun 2045 yang mana SDM yang berkualitas menjadi salah satu faktor yang dapat membantu untuk meraih predikat Indonesia Emas. Paparan kemudian dilanjutkan dengan menjelaskan apa saja Perilaku Ramah Lingkungan Hidup (PRLH) yang bisa diterapkan kepada warga sekolah dalam mendukung program adiwiyata di sekolah.
Paparan selanjutnya dari narasumber kedua, Cahyadi Kurniawan, S.Si yang menjelaskan bagaimana mekanisme pendaftaran sekolah adiwiyata bagi tamu undangan yang hadir serta dokumen administrasi apa saja yang perlu dipenuhi oleh sekolah untuk mendapatkan predikat adiwiyata tingkat kota. Sebelum acara ditutup para tamu undangan dipersilahkan untuk bertanya terkait materi sosialisasi yang ada kemudian dari pihak panitia memberikan postest/quiz bagi peserta. Peserta yang bertanya dan mampu menjawab quiz dengan nilai tertinggi dan tercepat mendapatkan souvenir eksklusif berupa botol tumbler dan kantong belanja. Adapun hadiah tersebut diharapkan dapat membantu menginisiasi warga kota pontianak untuk mengurangi timbulan sampah di Kota Pontianak. Dari seluruh peserta yang mengikuti kegiatan sosialisasi tercapai 96,61% yang dapat menjawab pertanyaan dengan rata-rata nilai 77,02.
Sekolah sebagai sarana pendidikan bagi generasi penerus diharapkan mampu untuk menerapkan program adiwiyata dan diharapkan mampu mencapai predikat tertinggi dari program adiwiyata itu sendiri yaitu sekolah adiwiyata mandiri. Sehingga sekolah sebagai sarana pendidikan mampu untuk mendidik generasi penerus agar memiliki wawasan lingkungan yang berkelanjutan dan diharapkan generasi penerus dapat menjaga lingkungan semakin baik dan lestari di kemudian hari. Program adiwiyata ini juga diharapkan menyadarkan sekolah sebagai salah satu sumber timbulan sampah untuk mengurangi sampah yang menjadi permasalahan di Kota Pontianak.