KOMITMEN DALAM PENANGANAN SAMPAH, KOTA PONTIANAK GELAR AKSI GOTONG ROYONG SERENTAK DALAM RANGKA WORLD CLEANUP DAY INDONESIA 2025
Pontianak – Pemerintah Kota Pontianak melalui Dinas Lingkungan Hidup berkolaborasi dengan Pusat Pengendalian Lingkungan Hidup Kalimantan, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Pontianak, 6 Kecamatan yang ada di Kota Pontianak bersama masyarakat melaksanakan Aksi Gotong Royong Serentak dalam rangka World Cleanup Day (WCD) Indonesia 2025 pada Sabtu, 20 September 2025. Kegiatan ini berlangsung sejak pukul 06.30 WIB dan dipusatkan di Kantor Camat Pontianak Barat.
Kegiatan ini merupakan bagian dari gerakan global World Cleanup Day yang dilaksanakan serentak di lebih dari 190 negara setiap tanggal 20 September. WCD sendiri diselenggarakan untuk meningkatkan kepedulian dan kesadaran akan pentingnya menjaga lingkungan, terutama dalam mengurangi sampah yang tidak terkelola akibat dibuang secara sembarangan dan tidak pada tempatnya yang juga menjadi tantangan besar bagi kota-kota di seluruh dunia, termasuk Kota Pontianak.
Pelaksanaan aksi gotong royong serentak ini dilaksanakan di enam kecamatan, yaitu Pontianak Barat (Kantor Camat Pontianak Barat), Pontianak Selatan (Pos Keamanan Jalan Karna Sosial), Pontianak Tenggara (depan Toko Pusatt Cantikk), Pontianak Timur (halaman Masjid Baitul Makmur), Pontianak Kota (depan SMAN 8 Pontianak), dan Pontianak Utara (SDN 10 Pontianak Utara).
Kegiatan ini dihadiri langsung oleh Wali Kota Pontianak, Ir. Edi Rusdi Kamtono, MM., MT., didampingi Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Pontianak, Ir. Sy. Usmulyono, MT., Kepala Dinas PUPR Kota Pontianak Ir. Firayanta, MT, dan Kepala Bidang Wilayah III Pusat Pengendalian Lingkungan Hidup Kalimantan Bapak Buyung Yusuf Wibisono, S.E., M.A., M.S.E. Ratusan peserta dari berbagai kalangan juga hadir, mulai dari dinas terkait, camat dan lurah serta kelompok binaan di bawahnya, bank sampah, komunitas peduli lingkungan, saka kalpataru, hingga masyarakat umum yang peduli terhadap kebersihan lingkungan.
Wali Kota Pontianak membuka kegiatan sekaligus memberikan semangat dan apresiasi kepada para peserta. Dalam sambutannya, Wali Kota menegaskan bahwa kegiatan ini menjadi bukti nyata kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat dalam penanganan timbulan sampah yang ada di Kota Pontianak, Khususnya sampah liar yang menjadi salah satu permasalahan yang dihadapi oleh Kota Pontianak.
Peserta kemudian melakukan aksi bersih di sejumlah titik yang telah ditentukan. Sampah yang berhasil dikumpul kemudian dipilah ke dalam tiga kategori, yaitu organik, anorganik, dan residu. Sampah organik selanjutnya dapat diolah menjadi kompos, sampah anorganik yang masih bernilai ekonomis disalurkan ke bank sampah untuk didaur ulang, sementara residu yang tidak bisa dimanfaatkan dan tidak bernilai jual dibawa langsung ke Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Batulayang.
Dari hasil penimbangan diperoleh data sampah yang berhasil dikumpulkan oleh setiap kecamatan yang disajikan di bawah ini:
1. Kecamatan Pontianak Barat :
- Organik: 678,4 Kg
- Anorganik: 15,4 kg
- Residu: 363,6 Kg
2. Kecamatan Pontianak Kota :
- Organik: 193,5 kg
- Anorganik: 25,5 kg
- Residu: 358,8 kg
3. Kecamatan Pontianak Selatan:
- Organik: 4.015 kg
- Anorganik: 1,45 kg
- Residu: -
4. Kecamatan Pontianak Tenggara :
- Organik: 69,517 kg
- Anorganik: 1,97 kg
- Residu: 63,435 kg
5. Kecamatan Pontianak Timur :
- Organik: 86,5 Kg
- Anorganik: 2 kg
- Residu: 372 Kg
6. Kecamatan Pontianak Utara :
- Organik: 1.200 Kg
- Anorganik: 47,6kg
- Residu: 800 Kg
Selain mengurangi timbulan sampah liar yang berpotensi mencemari lingkungan, kegiatan ini juiga bisa menjadi sarana edukasi masyarakat mengenai pentingnya membuang sampah pada tempatnya dan mulai memilah sampah secara sederhana antara sampah organik, anorganik, dan residu. Hal tersebut diharapkan dapat membentuk kesadaran bahwa kebersihan Kota Pontianak tidak mungkin bisa terwujud oleh Pemerintah Kota Pontianak tanpa dukungan masyarakat Kota Pontianak.
Dengan terbangunnya kesadaran kolektif tersebut, Kota Pontianak berpeluang menjadi salah satu kota yang mampu mengelola sampahnya secara lebih baik, sekaligus meningkatkan citra sebagai kota yang peduli dan berwawasan lingkungan, sehingga cita-cita untuk meraih penghargaan adipura kencana dapat terwujud.
Wali Kota Pontianak berpesan agar kegiatan ini tidak berhenti sebagai agenda seremonial tahunan semata, melainkan menjadi gerakan berkelanjutan yang dilakukan dalam kehidupan sehari-hari. Jika semua masyarakat Kota Pontianak membiasakan diri membuang sampah pada tempatnya, memulai gerakan memilah sampah sesuai jenisnya, serta mengurangi penggunaan plastik sekali pakai, maka Kota Pontianak dapat menjadi kota yang bersih, sehat, indah, asri, dan lestari bagi generasi kini maupun generasi yang akan mendatang.
